Pendidikan Kesehatan tentang BHD, Bullying dan Skincare dalam Peningkatan Kapasitas Anggota PMR dan Pengetahuan Siswa di SMA Negeri I Bintauna

Abstract

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu institusi pendidikan dengan jenjang menengah pada pendidikan formal di Indonesia yang dimulai dari kelas X sampai dengan XII dengan usia siswa umumnya 15-18 tahun. Dalam pengembangan jenjang pendidikan secara formal, kebutuhan penyediaan kegiatan ekstrakulikuler yang dapat menunjang softskill siswa adalah dengan dibentuknya Palang Merah Remaja (PMR). Salah satu prinsip kegiatan yang dilakukan PMR di SMA Negeri I Bintauna adalah dengan mengajarkan dan meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah bersama guru pembina PMR.  Adapun kegiatan pendidikan kesehatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat terutama kepada siswa, peran PMR sangat besar, baik sebelum dilakukannya kegiatan pendidikan kesehatan, maupun setelah pendidikan kesehatan. Dipilihnya tiga topik dalam pendidikan kesehatan Bantuan Hidup Dasar (BHD), Bullying, dan Skincare di SMA Negeri I Bintauna, merupakan hasil kajian data dan wawancara ke masyarakat sekolah. Kegiatan PMR yang selama ini sudah sangat baik, dikembangkan dengan pelatihan BHD sekaligus manajemen tersedak. Dan juga diberikannya pendidikan kesehatan tentang bullying berdasarkan data yang ditemui pernah adanya kasus bullying di sekolah sehingga perlunya ada pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang kejadian bullying. Adapun pendidikan kesehatan mengenai skincare ditinjau dari kuesioner awal yang diidentifikasi tentang penggunaan skincare pada remaja. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat dengan sasaran siswa terutama anggota PMR diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam ketiga kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.